Selamat mengunjungi blog saya...

Jumat, 09 November 2012

Khasiat Bawang Putih


Khasiat bawang putih bagi kesehatan sudah terkenal diseluruh lapisan masyarakat dunia, akan tetapi Apa yang membuat bawang putih mempunyai khasiat yang sangat tinggi bagi kesehatan? Hampir semua penelitian membuktikan bahwa kandungan aktif sulfur yang terdapat pada bawang putih mempunyai peran yang sangat penting dalam membentuk komponen bioaktif seperti alisin, aliin, dan ajone yang sangat berguna bagi kesehatan manusia.
Sulfur di dalam tubuh manusia sangat berguna untuk menurunkankolesteroldi dalam darah, menurunkan risiko gejala stroke, ateroskelorosis dan antitrombosis, serta antiagregrasi platelet. Kandungan sulfur pada bawang putih dipengaruhi oleh varietas, kematangan, kultur, kondisi lingkungan dan metode dalam pengolahannya.
Aliin merupakan prekursor utama komponen bioaktif yang terdapat di dalam bawang putih. Aliin dapat digunakan sbagai antibiotik alami. Komponen ini merupakan padatan yang tidak berwarna dan tak berbau.
Dalam bawang putih utuh, prekursor ini terdapat dalam jumlah 0,24 persen (berat basah). Salah satu peran terpenting aliin adalah sebagai prekursor terbentuknya alisin, melalui proses hidrolisasi dengan bantuan enzim aliinase.
Alisin merupakan senyawa yang penting pada bawang putih. Senyawa inilah yang menimbulkan bau khas menyengat pada bawang putih karena mengandung sulfur dengan struktur tidak jenuh dan dalam beberapa detik saja akan terurai menjadi dialildisulfida.
Diketahui alisin dapat meningkatkan produksi antioksidan tubuh, yaitu glutation peroksidase dan katalase. Glutation peroksidase dan katalase merupakan enzim alami di dalam tubuh yang berperan sebagai antioksidan kuat untuk menangkal serangan radikal bebas, sehingga sangat bermanfaat untuk mencegah penyakitkanker, penuaan kulit, serta penyakit degeneratif lainnya.
Manfaat lain alisin, megambar bawang putihrupakan zat aktif yang mempunyai daya antibiotika yang cukup ampuh. Banyak penelitian yang membandingkan daya kerja alisin dengan penilsilin. Beberapa diantaranya menunjukkan bahwa alisin mempunyai kemamputan 15 kali lebih kuat daripada penisilin. Selain itu, alisin juga diketahui berfungsi sebagai antibakteri dan antiradang.
Alisin juga memiliki mekanisme molekuler untuk memblokade aktivitas enzim yang menyebabkan infeksi dan gangguan metabolisme, yakni enzim cysteine proteinase dan enzim alcohol dehidrogenase. Enzim cysteine proteinase merupakan penyebab utama infeksi. Enzim ini membantu mikroba merusak dan menembus lapisan sel.
Sementara itu, enzim alcohol dehidrogenase membantu mikroba tetap hidup dan berkembang biak di dalam sel. Kedua enzim yang umumnya ditemukan pada hampir semua bakteri, jamur dan virus tersebut, perlu dihambat aktivitasnya. Untuknya komponen bawang putih mampu melakukannya.
Komponen alisin secara alami tidak terdapat di dalam bawang putih, tetapi terbentuk dengan cepat apabila jaringan sel bawang putih terluka, misalnya pada saat diiris atau digiling. Alisin terbentuk maksimum pada pH 6,5 pada pH 9, komponen utama yang terbentuk dari alisin adalah dialil trisulfida, dialil disulfida, metil alil disulfida dan dialil disulfida.
Pada pH kurang dari 2 dan lebih dari 10, enzim aliinase menjadi inaktif. Dekomposisi alisin dapat terjadi apabila tiga molekul alisin bergabung menjadi satu menghasilkan ajone.
Ajone mempunyai peran penting sebagai agen antiagregasi platelet. Ajone memiliki cara kerja mirip aspirin, yaitu menghambat resptor fibrinogen pada trombosit, meskipun dengan efektivitas kerja yang lebih rendah.
Ajone memiliki struktur molekul yang besar dan tidak bersifat volatil (menguap). Ajone murni merupakan suatu cairan yang tak berwarna dan  tidak menimbulkan bau. Transofrmasi alisin menjadi ajone sangat bergantung kepada polaritas pelarut yang digunakan.
Vinyldithiin merupakan komponen bioaktif pada bawang putih yang memiliki berat molekul rendah, sehingga zat ini kurang stabil dan mudah menguap. Komponen ini mempunyai peran yang sangat penting, yaitu sebagai agen antiagregasi platelet darah (mencgah penyumbatan pembuluh darah). Vinyldithiin padabawang putih, selain terdapat secara alami, juga dapat terbentuk dari hasil dehidrasi alisin.
Pembentukan vinyldithiin dalam jumlah besar dapat terjadi dengan menginkubasi alisin pada suhu 37oC atau pada suhu ruang selama beberapa jam dalam pelarut organik. Vinuldithiin murni berbentuk cairan minyak yang berwarna kuning. Aroma yang ditimbulkannya sangat meuruk, tetapi kurang menuruk bila dibandingkan dengan sulfid yang lain.
Scordinin merupakan senyawa bioaktif yang dapat memperepat pertumbuhan tubuh. Dalam botani bawang putih, scordini berperan sebagai enzim pertumbuhan dalam proses germinasi (pertumbuhan tunas) dan pengeluaran akar.
Scordinin diyakini dapat memberikan dan meningkatkan daya tahan tubuh. Hal itu disebabkan oleh kemampuan scordinin untuk bergabung dengan protein dan menguraikannya, sehingga menjadi lebih mudah untuk dicerna oleh tubuh.
Alisin dan scordinin mempunyai andil besar dalam menempatkan bawang putih sebagai salah satu pengobatan tradisional.
Masih banyak komponen bawang putih yang mempunyai manfaat yang sangat luar biasa bagi kesehatan manusia. Gurwithrays pada bawang putih dapat merangsang pertumbuhan sel tubuh dan memiliki daya peremajaan bagi semua fungsi tubuh.
Bawang putih juga mengandung zat antihemofilik yang dapat berfungsi sebagai antilesu darah, dan metal alil trisulfida yang dapat mencegah penyumbatan pembuluh darah. Selain itu, kandungan saltivine pada bawang putih dapat mempercepat pertumbuhan sel dan jaringan, serta merangsang susunan sel.
Dari seluruh komponen yang terdapat dalam bawang putih, belum diketahui senyawa mana yang paling penting perannya. Beberapa literatur menunjukkan bahwa kombinasi senyawa alisin dan scordinin mempunyai pengaruh yang paling dominan, tetapi belum terbukti secara data statistik ilmiah.
Cara Kurangi Bau
Bawang putih dengan khasiatnya yang luar biasa, ternyata juga mempunyai kelemahan, yaitu dapat menimbulkan bau badan dan bau mulut yang menyengat, terutama jika dikonsumsi mentah dalam jumlah yang sangat banyak.
Komponen bawang putih yang terserap melalui aliran darah dikeluarkan sebagai keringat melalui pori-pori kulit, menyebabkan bau badan. Sementara itu, bau mulut disebabkan oleh sisa bawang putih yang tertinggal di sela-sela gigi, terutama leh senyawa alisin yang struktur sulfidanya tidak stabil.
Upaya yang dapat dilakukan untuk mengurangi bau yang ditimbulkan oleh bawang putih adalah dengan cara memasaknya. Proses perebusan, pengukusan, penumisan, atau penggorengan dapat mengurangi bau bawang putih. Kandungan gizi khasiat bawang putih memang sedikit berkurang bila dimasak, tetapi kehilangan ini tidak terlalu bermakna.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar